Selasa, 14 Januari 2014

Makna Persahabatan



 ( Sahabat Sejati) 
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan
dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
bertumbuh bersama karenanya…
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi
membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkanbesi,
demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan
diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan
dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan
dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita
membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi
mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan
dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,
karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati,
namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Beberapa hal seringkali menjadi penghancur
persahabatan antara lain :
1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidaksetiaan.
Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan
oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.
Renungkan :
**Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri
“Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman2 kita.”**


Ayah saya pernah berpesan, hanya ibubapa dan sahabat yang sejati sahaja yang mahu kamu berjaya dalam hidup. 

Bersyukurlah jika kamu mempunyai sahabat yang betul-betul disampingmu. Sukar untuk dicari sahabat yang sebegitu. Raikan ikatan persahabatan kamu. Mudah-mudahan, kurniaan Tuhan sahabat sejati kepadamu itu dapat membuatkan dirimu menjadi lebih baik dan menuju kearahNya.

“Sebaik baik sahabat di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap temannya dan sebaik baik jiran disisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap jirannya” (H.R al-Hakim

Tapi, bagaimana ingin mencari sahabat sejati?
Tergaru-garu kepala kita bila memikirkannya dan fikiran kita mula tergambar setiap kawan yang kita ada. Mana satu sahabat yang dikatakan sejati.
Bagi saya, cara yang paling mudah ialah perhatikan tindak tanduknya tetapi bukan menilai hatinya kerana penilaian hati hanya Allah sahaja yang tahu. Nilaikan sifatnya, adakah pernah beliau menyakiti hati anda?
Pernahkan beliau menikam anda dari belakang. 
Setelah kmu berfikir, katakan kepada sahabatmu

yang anda rasakan sahabat sejati itu dengan ungkapan ini.





 Ciri-ciri sahabat yang sejati
  • Jika engkau memerlukan pertolongan darinnya, dia terus menolong mu tanpa berdolak dalik
  • Jika sesuatu engkau terjatuh (musibah), dia hadir untuk meringankan bebanmu
  • Jika kamu berdua berselisihan faham, nescaya dia lebih mudah mengalah demi menjaga tali persahabatan
  • Jika anda memberi sesuatu kebaikan kepadanya, dia akan menghargai perbuatan yang anda lakukan
  • Jika anda merapatkan hubungan persahabatan dengannya, dia akan membalas balik persahabatan anda
  • Dia sentiasa membantumu menjauhi daripada kemaksiatan dan perkara yang keji dan membantumu menunaikan perintahNya dan kebaikan
  • Dia sentiasa mendorongmu mencapai kejayaan didunia dan akhirat
Ciri-ciri sahabat yang perlu kita berhati-hati atau tinggalkan
  • Sahabat yang hipokrit: Dia berkawan denganmu kerana kepentingan peribadi semata-mata dan tidak sanggup menolongmu ketika anda dalam kesusahan.
  • Sahabat yang pengampu: Dia bersetuju dalam semua perkara yang anda lakukan itu ( samada baik atau buruk). Bila berhadapan dengan anda, dia memuji dirimu,tetapi dibelakang dia mengkhianati dirimu.
  • Sahabat yang membawamu semakin jauh dari Allah: Dia membawa anda ke kancah kemaksiatan dan menambah dosa mu didunia.
  • Sahabat yang duniawi: Dia sentiasa mengajak anda untuk 'melepak', berpesta atau ketempat yang tidak sepatutnya dan melalaikan.
  • Sahabat yang kedekut dan tamak: Dia sangat tamak untuk memberi kepadamu dan meminta banyak kepada mu. (pentingkan diri sendiri)

"Aku bersahabat dengan mu kerana Allah dan bukan kerana harta dan kelebihanmu. Terima kasih kerana menjadi sahabatku"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar